Saturday, November 5, 2011

Asetosal

Asetosal
C9H8O4

Merupakan ester salisilat dari asam
Berbentuk kristal putih seperti batang/jarum, berbau. Sedikit larut dalam air, sangat larut dalam alkohol. pKa : 3,5
Kelas terapi : Analgesik Non Narkotik

Nama Dagang : Aspirin Bayer, Bodrexin ,Farmasal, Ascardia

Bentuk Sediaan : Tablet Salut Tahan Asam 80 mg, 100 mg, 160 mg, Tablet Biasa 500 mg

Indikasi : 
Nyeri :
  • Sakit kepala, nyeri-nyeri ringan lain yang berhubungan dengan adanya inflamasi. Nyeri ringan sampai sedang setelah operasi, melahirkan, sakit gigi, dismenore.
  • Rheumatoid arthritis, juvenile arthritis, osteo atrhritis, SLE, kondisi poli arthritis, psoriatic arthritis/Reiter's syndrome
  • Demam Rematik Mencegah terjadinya Tromboemboli TIA & AIS
  • Menurunkan risiko Transient Ischemic Attacks & menurunkan risiko stroke yang lebih parah dari Acute Ischemic Stroke
  • Pencegahan Sekunder Coronary Artery Disease & Myocardial Infarction
  • Emboli yang berhubungan dengan Atrial Fibrilation & atau Mitral Valve Disease

Dosis :   
Nyeri & Demam :
Migrain/sakit kepala ringan sampai berat : 500mg/hari. Hentikan jika telinga berdenging atau tidak mendengar, atau alergi
Swa-medikasi :
    Migrain/sakit kepala ringan sampai berat : 500mg/hari. Hentikan jika telinga berdenging atau tidak mendengar, atau alergi
    Penyakit Inflamasi :
  • Dosis awal : 2,4-3,6g/hari dalam dosis terbagi dapat ditingkatkan 325mg-1,2g/hari.
  • Dosis pemeliharaan : 3,6-5,4g/hari.
Demam Rematik : 
Dosis awal :
  • Dewasa : 4,9-7,8g/hari
  • Anak-anak : 90-130mg/kg BB/hari setiap 4-6 jam (dalam dosis terbagi) selama 1-2 minggu. Kemudian dosis diturunkan menjadi 60 - 70mg/kg BB/hari
  • Penyesuaian dosis tergantung pada respon, toleransi & konsentrasi salisilat dalam serum.
Transient Ischemic Attacks & Acute Ischemic Stroke :
Untuk mengurangi resiko berulangnya TIA, stroke, kematian : 50 - 325mg/hari

Farmakologi :
  • Aspirin bekerja dengan mengasetilasi enzim prostaglandin H2 endoperoxide synthase (PGHS) & menghambat kerja enzim COX secara permanen.
  • COX-1 umumnya ada di semua sel termasuk platelet. Aspirin relatif selektif menghambat COX-1 & sedikit COX-2.
  • PGH2 dala platelet & endotel vaskular memproduksi tromboxan A2 (bertanggung jawab dalam agregasi platelet dan vasokonstriksi) & prostacyclin (bertanggung jawab dalam menghambat agregasi platelet & vasodilatasi)sehingga dosis sangat bervariasi.
Efek pada darah :
Menghambat fase kedua agregasi platelet & mencegah pelepasan adenosin diphosphate (ADP) dari platelet & faktor 4 platelet.
Antitrombotik :
Menghambat sintesa prostaglandin di vena. Aspirin dosis rendah dapat mencegah trombosis dengan cara menghambat secara selektif sintesa PGHS & tromboxan A2
Mekanisme Kerja :
Asetilasi enzim PGHS

Kontraindikasi :
Alergi terhadap Aspirin dan golongan salisilat

EfekSamping : 
  • Reye's syndrome : Iritasi lambung karena bersifat asam
  • Efek terhadap Sistem syaraf : Nyeri pada ujung syaraf, sakit kepala, epilepsi, agitasi, perubahan mental, koma, paralisis, pusing, limbung, depresi, bingung,amnesia, sulit tidur.
  • Efek lain : Demam, myopathy, epistaxis, kerusakan ginjal, penurunan fungsi ginjal, meningkatkan kreatinin, hematouria, oligouria, UTI, asidosis, asidosis metabolit, hiperfosfatemia, hipomag-nesemia, hiponatremia, hipernatremia, hipokalemia, hiperka-lemia hiperkalsemia, abnormalitis elektrolit. Tumor lisi sindrom sepsis, infeksi lain, Kerusakan jantung, gangguan pernafasan.
Interaksi dengan obat lain : 
  • Meningkatkan konsentrasi serum alopurinol sehingga dapat meningkatkan toksisitas allopurinol.
  • Chlorpropamide : Meningkatkan reaksi hepatorenal, monitor hipoglikemi.
  • Obat lain : Cotrimoxazole : Trombositopenia Cyclosporin : Meningkatkan konsentrasi cyclosporin dalam darah (penyesuaian dosis) 
Interaksi dengan makanan : 
  • Makanan & susu : Menurunkan efek merugikan terhadap saluran cerna 

Peringatan : 
  • Reye's syndrome pada anak Swamedikasi nyeri dan demamyang fatal (kematian). 
  • Dewasa jangan lebih dari 10 hari
Informasi Pasien : 
  • Minum setelah makan dengan satu gelas air / susu
    Penyimpanan : 
    • Stabil pada udara kering. Lembab, panas & perubahan pH dapat menghidrolisis Aspirin.
    • Asprin stabil pada pH rendah (2-3).
    • Simpan pada suhu 2-15°C & jauhkan dari jangkauan anak-anak.
    Dapus : 
    • AHFS Drug Information 2005
    • Drug information hand book. (DIH). 2006.
    • AHFS DRUG. 2005.
    • Farmakope Indonesia IV. 1995. 
    • ISO. INDONESIA.

    No comments:

    Post a Comment