Allopurinolum
Allopurinolum, Allopurinol, [H-pyrazol[3,4-d]pyrimidin-4-ol;1,5-Dihydro-4H-Dihydro-4H-pyrazolo[3,4-d]pyrimidin-4-one
Nama Dagang : Algut, Alofar, Zyloric, Reucid, Llanol
Bentuk Sediaan : Tablet, Kapsul, Kaplet, Tablet Salut Film 100mg, 300mg
Indikasi : Pirai primer & sekunder : Hyperuricemia karena penggunaan chemoterapi "Recurrent Renal Calculi". Menurunkan hiperuricemia sekunder akibat ke-kurangan glucose-6-phosphatedehydrogenase, "Lesch-Nyhan syndrome", "Polycythemia vera", "Sarcoidosis", pemakaian thiazid & ethambutol.
Dosis : Dosis tunggal, sebaiknya setelah makan & harus minum air yg banyak paling tidak 2L dalam sehari (kecuali Pasien CHF/penyakit lain yang tidak boleh minum banyak). Jika dosis melebihi 300mg, sebaiknya dalam dosis terbagi Gout : dosis awal 100mg/hr dapat ditingkatkan 100mg setiap minggu sampai kadar asam urat 6mg/dL atau sampai dosis mencapai 800mg/hr. Batu ginjal Kalsium Oksalat : 200-300mg/hari. Hyperuricemia karena penggunaan chemoterapi : Dewasa : 600-800mg/hr untuk 2-3 hr. Mulai 1-2 hr sebelum mulai khemoterapi. Dosis pada Pasien dengan kerusakan ginjal, dosis harus dikurangi tergantung dari creatinine clearance (Kc) :
- Kc : 0 - Dosis pemberian (Dp) : 100mg setiap 3 hari,
- Kc : 10 - Dp : 100mg setiap 2 hari,
- Kc : 20 - Dp : 100mg setiap hari,
- Kc : 40 - Dp : 150mg setiap hari,
- Kc : 60 - Dp : 200mg setiap hari,
- Kc : 80 - Dp : 250mg setiap hari,
Mekanisme Kerja : Menurunkan konsentrasi asam urat dalam serum & urine.
Kontraindikasi : Alergi terhadap allopurinol
EfekSamping :
- Efek terhadap kulit & efek lokal : Gatal, kemerahan, eksim, bentol, demam, selulit, bengkak, berkeringat.
- Alergi : demam, menggigil, leukopenia, eosinopili, kemerahan, gatal, mual & muntah, Stevens-Johnson syndrome, oligouria, CHF, tuli permanen.
- Efek terhadap hati : Meningkatkan SGOT & SGPT, nekrosis, kerusakan hati, hepatitis, hiperbilirubinemia, sakit kuning
- Efek terhadap Saluran cerna : Mual, muntah, diare, sakit abdomen, sembelit, kembung, gastritis, dispepsi, pendarahan lambung & pankreas, bengkak kantung saliva, lidah bengkak.
- Efek terhadap Sistem syaraf : nyeri pada ujung syaraf, sakit kepala, epilepsi, agitasi, perubahan mental, koma, paralisi, pusing, limbung, depresi, bingung,amnesia, sulit tidur.
- Efek lain : Demam, myopathy, epistaxis, kerusakan ginjal, penurunan fungsi ginjal, meningkatkan kreatini, hematouria, oligouria, UTI, asidosis, asidosis metabolit, hiperfosfatemia, hipomagnesemia, hiponatremia, hipernatremia, hipokalemia, hiperkalemia, hiperkalsemia, abnormalitis elektrolit. abnormalitis elektrolit. Tumor lisi sindrom sepsis, infeksi lain, Kerusakan jantung, gangguan pernafasan.
- Obat antineoplastik : Dosis 300-600mg dapat meningkatkan toksisitas azathioprin dan mercaptopurin. Dosis obat antineoplastik harus diturunkan 25-33%.
- Obat yang meningkatkan konsentrasi asam urat seperti diuretik, pirazinamid, diazoxide, alkohol & mecamylamine, dosis allopurinol harus dinaikkan.
- Antikoagulan : Allopurinol menghambat metabolisme decumarol.
- Ampisilin & amoxisilin : Potensiasi efek alergi aminopenisilin.
- Diuretik & zat urikosurik : Zat urikosurik meningkatkan efek allopurinol (aditif).
- Chlorpropamide : Meningkatkan reaksi hepatorenal, monitor hipoglikemi.
- Obat lain : Cotrimoxazole : Trombositopenia Cyclosporin : Meningkatkan konsentrasi cyclosporin dalam darah (penyesuaian dosis)
- Minum allopurinol dengan air yang cukup (kecuali Pasien CHF/peny. lain yang tidak boleh minum banyak). Hentikan penggunaan jika terjadi reaksi alergi.
Dapus :
- AHFS Drug Information 2005
- ISO Tahun 2007
- MIMS Edisi 6, 2006
- Martindale, 34 th edition
No comments:
Post a Comment