Ampisilin
Asam (2S,5R,6R)-6-[(R)-2-amino-2-fenilacetamido]-3-3-dimetil-7-okso- 4-tia-1-azabisiklo[3,2,0]-heptana-2-karboksilat [69-53-4] (Trihidrat [7177-48-2])
Ampisilin berbentuk anhidrat atau trihidrat mengandung tidak kurang dari 900 µg tiap milligram C16H19N3O4S dihitung terhadap zat anhidrat.Ampisilin trihidrat mempunyai kelarutan dalam air sekitar 6 mg/mL pada suhu 200C dan 10 mg/mL pada suhu 40 0C.Kelas terapi : Anti Infeksi
Nama Dagang : Amcillin, Bannsipen, Decapen, Etabiotic,Kalpicillin
Bentuk Sediaan : Kapsul, Serbuk Kering Suspensi Oral, Serbuk Injeksi
Indikasi : Pengobatan infeksi yang peka (non-betalaktamase-producting organisme); bakteri yang peka yang disebabkan oleh streptococci, pneumococci nonpenicillinase-producting staphilocochi, listeria, meningococci; turunan H.Influenzae, salmonella, Shigella, E.coli, Enterobacter, dan Klebsiella
Dosis :
DOSIS ANAK:
- I.M., I.V.: 100 -150 mg/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 6 jam. (maksimal:2-4 mg/hari).
- Oral: 50-100 mg/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 6 jam (maksimal: 2-4 g/hari)
- Infeksi berat/mengitis: I.M.,I,V: 200-400 mg/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 6 jam (maksimal; 6-12 g/hari).
- Oral : 250 – 500 mg tiap 6 jam.IM.IV: 50-100 mg/kg/hari setiap 6 jam.
- Anak 35 - 100 mg/hari
- Disesuaikan dengan jeda waktu yang telah ditetapkan untuk mempertahankan kadar obat dalam plasma.
- Diberikan dalam keadaan perut kosong untuk memaksimalkan absorpsi (1 jam sebelum makan dan 2 jam setelah makan).
- Absorbsi: oral: 50%.
- Distribusi: empedu, dan plasma jaringan; menembus ke cairan serebrospinal terjadi hanya ketika terjadi inflamasi meningitis.
- Ikatan protein: 15 – 25%
T½ eliminasi:
- Anak – anak dan dewasa: 1-1.8 jam.
- Anuria/ARF:7-20 jam.
Kontraindikasi : Kontraindikasi untuk pasien yang hipersensitif terhadap amoksisilin, penisilin, atau komponen lain dalam sediaan.
EfekSamping :
- SSP : Demam, penisilin encephalitis, kejang.
- Kulit : Erythema multifom, rash, urticaria.
- GI : Lidah hitam berambut, diare, enterochollitis, glossitis, mual, pseudomembranouscollitis, sakit mulut dan lidah, stomatitis, muntah.
- Hematologi : Agranulositosis, anemia, hemolitik anemia, eosinophilia, leukopenia, trombocytopenia purpura.
- Hepatik : AST meningkat.
- Renal : Interstisisal nephritin (jarang)
Meningkatkan efek toksik:
- Disulfiran dan probenezid kemungkinan meningkatkan kadar ampisilin.
- Warfarin kemungkinan dapat meningkatkan kadar ampisilin
- Secara teori, jika diberikan dengan allopurinol dapat meningkatkan efek ruam.
Menurunkan efek:
- Dicurigai ampisilin juga dapat menurunkan efek obat kontrasepsi oral.
Prameter :
Pengamatan rutin terhadap :
- Fungsi ginjal (ClCr)
- Fungsi Hepar (SGPT, SGOT)
- Hematologi. (Hb)
- Indikator infeksi.(Suhu badan, kultur )
Penyimpana :
- Ampisilin kapsul, serbuk oral suspensi disimpan pada wadah kedap dengan suhu antara 15-30°C, setelah mengalami pencampuran, ampisilin trihidrat disimpan dalam lemari pendingin dengan suhu antara 2-8°C dan akan bertahan selama 14 hari, tapi jika disimpan dalam suhu ruangan maka akan bertahan selama 7 hari.
- Ampisilin injeksi, setelah mengalami pelarutan sebaiknaya digunakan kurang dari 1 jam setelah pencampuran. Stabilitas ampisilin injeksi setelah dilarutkan tergantung kenaikan konsentrasinya, ampisillin peka sekali dengan cairan yang mengandung dextrose,karena akan mengakibatkan efek katalitik dan menghidrolisis obat.
- Drug information hand book. (DIH). 2006.
- Martindale The Complete drug Reference. 35th edition. 2006
- AHFS DRUG. 2005
- Farmakope Indonesia IV. 1995.
No comments:
Post a Comment